Saya dan sekitar saya

Rabu, 01 Mei 2013

La Haula Wala Quwwata Illa Billah

Minggu dini hari tepat puluh 00.15 WITA.. tiba2 ada tlp masuk dari Mas.. dengan setengah sadar sy memandang Hape sy, dlm benak sy "Kok tumben Mas tlp malam2 gini". Si Mas tiba2 minta dicarikan tiket Mamuju-Surabaya buat pagi itu jg.. dan trnyata stelah itu mas ngomong kalo "Papaku meninggal sayang"

Jleeebb...... sungguh sy kaget bukan main,, sy meyakinkan Mas kalo diya ngomong sebenarnya gk maen2 dan gak lg becanda.. sepanjang malam hingga subuh sy gk bs tidur sibuk cari tiket buat Mas dan buat saya sendiri.. Yah.. sy memutuskan untuk pulang jg ke Jember..

Pas perjalanan ke BIL sy bbm atasan sy untuk ijin cuti mau pergi ke jember.. Alhamdulillah sy mendapat atasan yg baik dan pengertian.. Atasan sy memberi ijin.. (insyaallah sgala kebaikan Bapak dibalas Allah SWT). Alhamdulillah perjalanan ke Jember lancar, sy sampai pukul 3 sore.. dan tidak keburu mengikuti pemakaman Bapak :'(. Tiba di rumah Jember Ibu menyambut saya dengan tangisan, saya peluk Ibu erat2.. saya tidak kuasa melihat Ibu, ikut merasakan kesedihannya. Saya tahan air mata saya, sy tidak mau ibu terlarut dalam kedukaan dan menangis lg. Saya begitu menyayangi Ibu, yang sudah saya anggap sbg Ibu kandung saya sendiri. 

Pukul 8 malam, Mas baru tiba di Jember. kuliat wajahnya yang sangat amat letih ditambah kedukaan yang pastinya dialami. Namun ketegaran yang amat kuat menutupi semua hal itu, sy sdh mengenal mas lebih dr 3 tahun, Insyaallah Mas orangnya kuat, tegar dan sabar. setiap ada permasalahan diya tidak mau memperlihatkannya kpd orang lain, meski aq tau hatinya kecewa, sedih bercampur smua rasa. Yang kuat yah Mas.. Insyaallah Bapak sudah dapat tempat yang lebih baik disisi Allah SWT.. Aminnn :)

Dan pada akhirnya satu hal ini yang menjadi pertimbangan keluarga besar saya pasca meninggalnya Bapak. Memang terlihat tidak etis membicarakan hal ini disaat belum genap 7 hari Bapak pergi meninggalkan kami. Seperti yang sudah keluarga besar kami rencanakan bulan kemarin, tinggal hitungan bulan lagi saya dan Mas melepas masa lajang. Namun ternyata Allah punya rencana besar yang tentunya tidak kami sangka dan tidak bisa kami tolak, Bapak "berpulang" lebih dulu. tentunya kami teramat sedih, padahal bapak punya keinginan untuk berfoto bersama di pernikahan kami nanti.. masih teringat kata2nya. "Nanti foto sama2 yang bagus yah, trus digedekan dan dipajang fotonya. Pilih tukang fotonya yang bagus". Ya Allah Bapak, belum sempet kami memenuhi keingannmu itu :'(. Sehingga dengan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mengundur tanggal pernikahan kami, yah jujur saja sy juga sedih campur kecewa. Namun disisi lain, saya dan keluarga tidak boleh egois, kami msh dalam keadaan berduka dan sangat tidak etis untuk tetap memaksakan pernikahan pd rencana semula. Insyaallah setelah 100 hari kepergian Bapak, kami akan mengikat tali pernikahan.

Saya tahu dibalik semua cobaan yang kami alami ada hikmah besar dari itu semua. dan lagi2 saya sangat amat bersyukur.. Allah masih baik kepada kami, meski tanggal pernikahan kami diundur, kami masih diberi kelancaran, segala urusan dimudahkan.. reschedule gedung, perias, foto, dll msh bs karena pas tanggal itu msh kosong, belum dibooking. rasanya hati ini plong, tidak was2 lagi.. ^^ 

Seminggu kemarin jujur saja menjadi hal yg sangat berat dalam kehidupan saya, benar kata orang, Manusia boleh berencana apa saja, namun semua kembali lagi kepadaNya, jika Dia tidak berkehendak, apapun yang direncana Manusia percuma juga.. di dunia ini tidak ada yang abadi, semuanya semu.. Namun kita harus percaya dibalik semua cobaan yang dihadapi semua manusia, ada hal besar dibalik itu semua, kalo memang kita punya niat baik dan ikhlas terhadap itu semua, Insyaallah bakal dipermudah dan diberi jalan yang terbaik. karena saya sudah merasakan itu sendiri :)

Sekali lagi... La Haula Wala Quwwata Illa Billah... ^_^


Mbk Linda dan Alm. Bapak  ^_^